Lima
alat bantu sistem gerak yang sering dipakai oleh penderita ganngguan sistem
gerak
1.
Kruk Axilla (Tongkat):
Kruk yaitu tongkat atau alat bantu
untuk berjalan, biasanya digunakan secara berpasangan yang di ciptakan untuk
mengatur keseimbangan pada saat akan berjalan.
Tujuan
Penggunaan Kruk
1. Meningkatkan kekuatan otot,
pergerakan sendi dan kemampuan mobilisasi
2. Menurunkan resiko komplikasi dari
mobilisasi
3. Menurunkan ketergantungan pasien dan
orang lain
4. Meningkatkan rasa percaya diri klien
Fungsi Kruk
1.
Sebagai
alat bantu berjalan.
2.
Mengatur
atau memberi keseimbangan waktu berjalan.
3. Membantu menyokong sebagian berat
badan.
Manfaat Penggunaan Kruk
1.
Memelihara
dan mengembalikan fungsi otot.
2.
Mencegah
kelainan bentuk, seperti kaki menjadi bengkok.
3.
Memelihara
dan meningkatkan kekuatan otot.
4.
Mencegah
komplikasi, seperti otot mengecil dan kekakuan sendi.
sumber:
http://rahmighina.blogspot.com/2013/06/kruk-alat-bantu-jalan.html
2. Kursi Roda
Kursi Roda 3 Fungsi adalah kursi roda multi
fungsi atau 3 Fungsional. Kursi Roda ini termasuk dalam kategori Furniture yang termasu kelompok alat kesehatan.
Kursi roda ini memiliki 3 fungsi, yaitu :
1. moving (seperti kursi roda biasa),
2. commode chair (kursi toilet),
3. reclining (kursi roda yang dapat dijadikan tempat tidur).
Rangka utama kursi roda ini terbuat dari bahan besi crome
dengan desain pispot menarik dari bahan plastik warna abu-abu yang telah
dilengkapi tutup pispot. Dengan design yang praktis, kursi roda ini dapat dicopot
per komponen tanpa bantuan alat dan kursi roda ini dapat dilipat.
3. Ankle Foot Orthosis (AFO) Anak
Ankle Foot Orthosis (AFO) Anak, Adalah salah satu jenis alat
penguat anggota gerak yang berfungsi untuk kondisi Flatt Foot, Genu Varus
(pergelangan kaki “O”,genu Valgus (pergelangan kaki “X”,Drop Foot, Congenital
Talipes Equino Varus (CTEV), koreksi kaki pada anak Cerebral Palsy
(CP). Alat bantu ini di desain dengan memperhatikan aspek patologis, biomekanis
dan mekanis. Alat bantu ini dibuat dari bahan polyetilene yang dilapisi soft
foam untuk kenyamanan pada saat dipakai pasien
4. Long Leg Brace
Long Leg Brace, adalah alat penguat anggota gerak bawah (tungkai bawah) pada kondisi poliomyelitis, Genu Varum,Genu valgum,Genu Recurvatum, membantu mobilitas pasien pasca fracture. Alat ini di desain dengan bahan duraluminium, stainless steel yang dilengkapi kulit sebagai penguat. Long Leg brace ini memiliki berbagai jenis type knee joint/axis yang disesuaikan dengan kasus.
Long Leg Brace, adalah alat penguat anggota gerak bawah (tungkai bawah) pada kondisi poliomyelitis, Genu Varum,Genu valgum,Genu Recurvatum, membantu mobilitas pasien pasca fracture. Alat ini di desain dengan bahan duraluminium, stainless steel yang dilengkapi kulit sebagai penguat. Long Leg brace ini memiliki berbagai jenis type knee joint/axis yang disesuaikan dengan kasus.
5.Philadelpia Collar
Philadelpia Collar, Ortosis yang digunakan untuk immobilisasi fracture/patah tulang bagian leher (cervical). Terbuat dari bahan foam yang lembut dan nyaman yang dilengkapi dengan penguat pada bagian anterior – posterior.
Philadelpia Collar, Ortosis yang digunakan untuk immobilisasi fracture/patah tulang bagian leher (cervical). Terbuat dari bahan foam yang lembut dan nyaman yang dilengkapi dengan penguat pada bagian anterior – posterior.